Kawasan Wentira ini sendirinya letaknya di jalan
Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah, tepatnya di
sekitar area Kebun Kopi, tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon
yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah
jembatan. Jembatan Merah … yah seingat aku dulu disitu ada peninggalan
belanda berupa jembatan merah pas di tugu yang berwarna kuning itu.
kononceritanya itu adalah pintu gerbangmenuju dimensi kawasan negeri
terkaya tersebut. setiap kali ke tempat usahaku dikawasan parigi aku
sering mampir disekitar tugu tersebut bersama my red vixi (motor yamaha
vixionku) ataupun bersama anak – anak dari Yamaha Vixion Club Palu
YVC-DN Saya salah satu anggotanya.
Konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa
melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk
masuk ke Kerajaan mistis Wentira.
Untuk masuk ke Wentira, tidak sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk. Nah paman teman saya ini termasuk orang yang diizinkan, karena dia melakukan ritual-ritual ditemani oleh orang2 pintar di sekitar daerah itu.
Untuk masuk ke Wentira, tidak sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk. Nah paman teman saya ini termasuk orang yang diizinkan, karena dia melakukan ritual-ritual ditemani oleh orang2 pintar di sekitar daerah itu.
Sementara kalau orang yang dikehendaki biasanya orang yang katanya
kalau lewat tidak permisi (kulo nowon) dulu, lewat dengan sombongnya,
dan biasanya yang seperti ini tidak pernah lagi kembali keluar. Pernah
ada kejadian mobil melintas di tengah jembatan tetapi sebelum sampai
diujung jembatan sudah keburu menghilang, kata penduduk skitar masuk
kedalam Wentira.
Menurut cerita paman teman saya itu alam di dalam Wentira didominasi warna kuning keemasan dimana penghuninya hidup sangat sejahtera dan tidak ada yang miskin, kehidupan disana laiknya kehidupan normal, semua ada baik gedung, kendaraan dll tapi semuanya serba mewah.
Menurut cerita orang2 di sekitar pegunungan Sulawesi Barat yang katanya juga masuk kedalam area Wentira, kadang2 ada penghuni Wentira yang keluar untuk berbelanja di pasar2 tradisional, ciri-cirinya tidak ada garis pemisah diatas tengah bibir seperti layaknya manusia normal, kalau mereka muncul tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani mengganggu.
Menurut cerita paman teman saya itu alam di dalam Wentira didominasi warna kuning keemasan dimana penghuninya hidup sangat sejahtera dan tidak ada yang miskin, kehidupan disana laiknya kehidupan normal, semua ada baik gedung, kendaraan dll tapi semuanya serba mewah.
Menurut cerita orang2 di sekitar pegunungan Sulawesi Barat yang katanya juga masuk kedalam area Wentira, kadang2 ada penghuni Wentira yang keluar untuk berbelanja di pasar2 tradisional, ciri-cirinya tidak ada garis pemisah diatas tengah bibir seperti layaknya manusia normal, kalau mereka muncul tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani mengganggu.
Mungkin nama ‘Wentira’ di kota-kota lain dianggap biasa, namun
berbeda hal nya apabila nama ini di dengar oleh masyarakat yang berada
di Pulau Sulawesi Tengah.
Wentira merupakan lokasi yang berada di Kebun Kopi (lintas
Trans-Sulawesi). Wentira sendiri menurut beberapa kesaksian orang-orang
yang mengaku pernah ke sana mengatakan kalau Wentira merupakan suatu
kota yang sangat teramat indah dengan ciri khas warna kuning.
Namun yang sebenarnya sesuai dengan yang saya lihat langsung, Wentira
sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara
Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi.
Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar,
putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai
langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di
ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi
sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah.
Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti itu.
Sebenarnya banyak sekali kesaksian-kesaksian dari orang-orant yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, misalnya salah satu contoh yang paling terbaru yang saya dengar adalah ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”.
Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” tanpa ada keanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut.
lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.
Sebenarnya banyak sekali kesaksian-kesaksian dari orang-orant yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, misalnya salah satu contoh yang paling terbaru yang saya dengar adalah ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”.
Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” tanpa ada keanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut.
lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.
Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada
kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X agar
perjalanan mereka lancar sampai tujuan.
Walaupun cerita ini seperti tak mungkin, namun saya sarankan agar
kalian jalan-jalan untuk melihat langsung lokasi dari Wentira ini &
kalian akan merasakan sendiri kengeriannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar